Saat Anda mempunyai rencana untuk membangun gedung perkantoran, rumah, kios, atau bangunan lainnya di daerah Tangerang, sebaiknya Anda memilih Perusahaan Konstruksi Tangerang yang benar-benar berkualitas. Di jaman sekarang ada banyak sekali kontraktor abal-abal yang menjanjikan bangunan dengan kualitas bagus namun biaya jasanya sangat murah sehingga Anda perlu hati-hati.
Tips Memilih Perusahaan Konstruksi Tangerang yang Berkualitas
Memperhatikan legalitas perusahaan kontraktor
Kontraktor abal-abal sangat mudah ditelusuri melalui ada atau tidaknya legalitas perusahaan. Hal ini dikarenakan legalitas menjadi salah satu tolak ukur apakah perusahaan tersebut sudah mengantongi izin resmi kegiatan operasional maupun belum. Kontraktor yang sudah berbadan hukum lebih bisa dipercaya dan biasanya sudah mempunyai jam terbang yang tinggi.
Adapun beberapa hal yang bisa menjadi acuan terkait kualitas perusahaan adalah dari adanya izin resmi kegiatan operasional berupa bukti legalitas, mempunyai struktur perusahaan yang jelas dan tertata, dan memiliki kantor sendiri. Jika kontraktor mempunyai badan hukum, maka proyek Anda terlindungi oleh hukum.
Mencari tahu informasi perusahaan secara detail
Sebelum fix memilih perusahaan konstruksi Tangerang untuk diajak bekerjasama menangani proyek pembangunan, pastikan Anda mencari tahu segala informasi perusahaan sedetail mungkin. Di jaman yang serba canggih ini, Anda bisa mencari tahu segala hal melalui internet. Yang harus Anda lakukan adalah mencari website resmi perusahaan kontraktor tersebut.
Kontraktor yang terpercaya pasti memiliki website resmi dimana di dalam web tersebut terdapat banyak informasi perusahaan mulai dari nama perusahaan, nomor ijin operasional, alamat kantor, profil singkat perusahaan, beberapa foto hasil proyek yang telah dikerjakan, dan testimoni dari klien-klien yang pernah menggunakan jasa mereka.
Teliti saat melihat rincian biaya
Rincian biaya termasuk hal yang penting untuk mengetahui apakah perusahaan Jasa kontraktor berkualitas atau tidak. Rincian biaya yang dimaksud adalah total biaya yang dibutuhkan dalam menangani proyek pembangunan secara terperinci mulai dari harga setiap material atau bahan bangunan, harga lantai, genteng, pintu, dan lain sebagainya.
Tentu saja kualitas perusahaan kontraktor jauh lebih bagus dibandingkan dengan menggunakan jasa tukang borongan. Perusahaan konstruksi Tangerang bisa menyesuaikan pengerjaan proyek secara step by step namun bisa selesai tepat waktu sesuai kesepakatan. Material bangunannya pun bukan material yang abal-abal jika memang terpercaya.
Memperhatikan dokumen kontrak kerjasama
Sebelum benar-benar deal untuk bekerjasama dengan perusahaan kontraktor, Anda harus memastikan terlebih dahulu apakah dokumen kontraknya bisa dipercaya. Melalui dokumen kontrak itulah, Anda dan perusahaan kontraktor akan diikat selama beberapa waktu tertentu selama proses pengerjaan proyek berlangsung.
Berbeda dengan jasa tukang borongan dimana mereka bekerja tanpa memberikan dokumen kontrak sebagai tanda resmi jalinan kerjasama. Perusahaan kontraktor yang terpercaya dan mempunyai kualitas bagus akan memberikan dokumen kontrak yang di dalamnya berisikan dateline, rincian biaya, skema pembayaran, hingga rincian material yang dibutuhkan.
Memberikan garansi
Perusahaan kontraktor Tangerang berkualitas pasti akan memberikan garansi untuk setiap kliennya karena hal tersebut merupakan bentuk tanggungjawab supaya hasil proyek bisa sesuai dengan keinginan klien. Garansi juga diberikan untuk klien terkait kerusakan apapun yang kemungkinan terjadi dalam beberapa waktu seusai proyek pembangunan selesai.
Proses konstruksi bangunan melibatkan serangkaian langkah yang kompleks, dimulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Berikut adalah beberapa tahapan umum dalam konstruksi bangunan:
1. Perencanaan dan Desain:
- Studi Kelayakan:
- Evaluasi potensi lokasi, kondisi tanah, dan kelayakan proyek.
- Desain Arsitektur:
- Pembuatan rencana desain bangunan oleh arsitek.
- Desain Struktur:
- Perencanaan struktur dan fondasi oleh insinyur struktural.
- Desain Mekanikal dan Listrik:
- Perencanaan sistem mekanikal dan listrik bangunan.
- Perizinan:
- Mendapatkan izin dan persetujuan dari otoritas setempat.
2. Pra-Konstruksi:
- Pemilihan Kontraktor:
- Memilih kontraktor konstruksi melalui proses tender atau negosiasi.
- Penyusunan Kontrak:
- Menyusun kontrak antara pemilik proyek dan kontraktor.
- Pengadaan Bahan:
- Membeli dan menyusun logistik untuk material konstruksi.
- Penjadwalan Konstruksi:
- Menentukan jadwal konstruksi dan tahap-tahap pekerjaan.
3. Konstruksi Utama:
- Pembangunan Fondasi:
- Menyusun fondasi sesuai desain struktur.
- Erecting Struktur:
- Membangun kerangka dan struktur bangunan.
- Pemasangan Sistem Mekanikal dan Listrik:
- Memasang sistem mekanikal, listrik, dan pipa air.
- Penyelesaian Eksterior dan Interior:
- Melengkapi bagian eksterior dan interior bangunan.
4. Pemantauan dan Pengawasan:
- Pengawasan Konstruksi:
- Memastikan pekerjaan dilakukan sesuai rencana dan spesifikasi.
- Kontrol Kualitas:
- Melakukan pengujian dan pemeriksaan kualitas material dan pekerjaan.
- Pemantauan Keselamatan:
- Menjaga keamanan baik pekerja maupun pengunjung.
5. Pemeliharaan dan Pengujian Akhir:
- Pemeliharaan Awal:
- Melakukan pemeliharaan prakonstruksi dan awal.
- Pengujian Akhir:
- Melakukan pengujian fungsi dan keamanan sistem.
- Penyerahan Proyek:
- Menyerahkan bangunan kepada pemilik setelah semua pekerjaan selesai.
6. Dokumentasi dan Penutupan:
- Dokumentasi Proyek:
- Mengumpulkan semua dokumen dan catatan proyek.
- Pelaporan Akhir:
- Menyusun laporan akhir dan evaluasi proyek.
- Penutupan:
- Menyelesaikan aspek administratif dan keuangan proyek.
7. Pemeliharaan Lanjutan:
- Pemantauan Kinerja:
- Memantau kinerja bangunan dan sistemnya setelah selesai.
- Pemeliharaan Rutin:
- Menyelenggarakan pemeliharaan rutin untuk mencegah kerusakan.
Dengan adanya garansi, bisa dipastikan bahwa perusahaan kontraktor Tangerang tersebut bisa dipercaya dan mampu membuat klien merasa puas atas hasil kinerjanya. Setelah proyek selesai, klien berhak untuk meminta renovasi jika ada beberapa bagian bangunan yang belum sesuai dengan keinginan klien
